Cigenter River, Handeuleum Island, Ujung Kulon, Indonesia
Boro boro aku bisa bercanda, Boro boro aku bisa tertawaTiap hari ku termenung, Memikirkan nasib diriKarena ku punya pacar, Ketahuan lagi asik dengan jablaiMerana aku merana, nelangsa abdi nelangsaGelapnya mata hati, hampir saja gantung diriGara gara si dia, hampir putus asaKu tak sangka dia, ternyata buaya cintaSama kayak lirik lagu dangdut di atas, emang dunia berasa kiamat ya kalo kita jatuh cinta sama buaya. Yup, buaya cinta yang paling pinter nyamar jadi kancil nggak berdosa. Buaya yang jago bikin kita terbuai. Dan sekalinya terperangkap? Gotcha! akan susah bener bok lepasnya! Makanya, tiati kalo ketemu buaya cinta. Mau sok-sokan jadi pahlawan biar dia tobat? Pret! Menurut ngana ini FTV? Buaya nggak akan tobat karena kamu. Salah-salah malah kamu yang jadi korbannya dan nangis bombay gara-gara doi. Biarin aja mereka kapok dengan sendirinya nanti. Cuekin. Namanya juga buaya cinta. Kalo nggak kampret aja ya kampret banget. Setubuh?